E-commerce
merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar saat ini yang
berhubungan dengan internet, dimana
tidak seorangpun yang mengetahui jelas pengertian dari e-commerce tersebut, sedangkan untuk menurut para ahli:
Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer
dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual
produk. McLeod Pearson
Definisi e-commerce
menurut Laudon & Laudon (1998), e-commerce
adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik
oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai
perantara transaksi
bisnis.
Jenis-jenis
E-commerce
E-commerce
dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Business
to Business memiliki karakteristik:
Trading partners yang sudah saling mengetahui dan
antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi
yang dimiliki hanya ditukar dengan partner tersebut.
Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan
berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka
lainnya untuk mengirimkan data.
Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Business
to Consumer memiliki karakteristik :
Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra
umum pula dan dapat diakses secara bebas.
Servis
yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Sebagai contoh, karena sistem web
sudah umum digunakan maka service
diberikan dengan berbasis web.
Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen
harus siap memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen.
Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.
Cosumer to Consumer
(C2C)
Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya kepada
konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk dan jasa ke
satu sama lain.
Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan
penjualan di classified ads
(misalnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan
sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet
serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. sejumlah
situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan item-item agar
disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang menggunakan
intranet dan jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang akan dijual
atau juga menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah eBay.com,
yaitu perusahaan lelang.
Customer to Busines (B2C)
Customer to Busines adalah model bisnis
dimana konsumen (individu) menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai
ini. Sebagai contoh, ketika konsumen menulis
review, atau ketika konsumen memberikan ide yang berguna untuk pengembangan
produk baru, maka individu ini adalah yang menciptakan nilai bagi perusahaan,
jika perusahaan tersebut mengadopsi input nya. Sebagai contoh, Priceline.com
merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual barang kepada perusahaan.
Dalam hal ini, internet dapat
digunakan sebagai sarana negosiasi.
Manfaat E-commerce
Berikut akan dijelaskan
beberapa manfaat penggunaan e-commerce
dalam
dunia bisnis :
Manfaat E-commerce
Dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-commerce dalam suatu perusahaan
sebagai
sistem transaksi adalah:
Dapat meningkatkan market
exposure (pangsa pasar)
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh
dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer
dan tidak terbatas jarak dan waktu.
Transaksi E-commerce
adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer
sehingga biaya-biaya seperti showroom,
beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu
terjadi.
Melebarkan jangkauan (global reach)
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang
di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya
hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer
loyalty
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-commerce menyediakan informasi secara
lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal
pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih
sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply
management
Transaksi E-commerce
menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada
jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih
menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang
baik harus ditingkatkan.
Manfaat E-commerce Untuk Pelanggan
E-commerce
memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi selama 24 jam sehari dari hampir setiap
lokasi dimana konsumen itu berada. Pelanggan juga dapat memiliki banyak pilihan
barang yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan melakukan perbandingan
harga dengan perusahaan lain. Pada saat membeli barang-barang secara online, pelanggan tidak perlu mengantri
untuk mendapatkan barang.
Gambaran ringkas keuntungan e-commerce sebagai berikut:
Bagi Konsumen :
harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
Bagi pengelola :
efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu.
Ancaman
Menggunakan E-commerce
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi dalam
e-commerce:
1. Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap
legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
2. System
Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke
system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan
keinginannya.
3. Communications
Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia
dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan
komunikasi.
4. Communications
Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi
seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di
tengah jalan atau membuat sistim server
palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka
secara sukarela.
B. Pengertian E-Bussiness
Pengertian E-Bisnis atau Electronic bisnis ialah kegiatan bisnis
yang dilakukan secara otomatis serta semiotomatis yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan
untuk dapat berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal
maupun eksternal secara lebih efisien serta fleksibel. E-business
juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier serta mitra bisnis
perusahaan, serta memenuhi permintaan maupun melayani kepuasan pelanggan
secara lebih baik.
Model – model e-bussiness :
Consumer To Consumer
(C2C)
B2B (Business to
Business)
B2C (Business to
Consumers)
Pengertian C2C :
Pengertian
B2B
:
loading...
Pengertian
B2C :
Fokus.
Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang terfokus dari
masing-masing manajer produk.
Banner berupa teks,
Dikarenakan respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi
dari pada banner berupa gambar.
Ciptakan 2 level afiliasi.
Memiliki distributor penjualan utama serta agen penjualan kedua yang
membantu penjualan produk atau bisnis.
Manfaatkan kekuatan
e-mail.
E-mail ialah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet,
maka pemasaran juga dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
Menulis artikel.
Kebanyakan penjualan ialah hasil dari proses edukasi
maupun sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui
tulisan-tulisan yang informatif.
Lakukan e-Marketing.
Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
Komunikasi instan.
Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli ataupun pelanggan tetap untuk
menjaga kepercayaan dengan cara melakukan komunikasi langsung.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar