SEJARAH
KOMUNIKASI VISUAL
Manusia sudah
mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual sejak jama pra-sejarah. Banyak
sekali hasil dari komunikasi visual yang dibuat oleh manusia, contohnya
prasasti. Hingga seiring dengan kemajuan jaman manusia bias membuat komunikasi
visual yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya buku, seni pangung dan
drama yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Desain
Komunikasi Visual baru berkembang sekitar tahun 1950an. Dalam perkembangan nya,
desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan.
Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari industry komunikasi –
dunia periklanan, penerbitan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat.
PENGERTIAN
DAN FUNGSI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Komunikasi Desain Visual
yaitu desain yang mengkomunikasi informasi dan pesan yang ditampilkan secara
visual. Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual. Dua istilah ini menjadi
perdebatan, tetapi desain grafis adalah suatu istilah penamaan yang mengacu
pada latar dua dimensi yang bervariasi baik format dan kompleksitas. Sedangkan
dari sudut media karena sifat keberadaannya yang kasat mata maka hal ini sering
diistilahkan dengan desain komunikasi visual. Masalah perubahan nama dari
Desain Grafis menjadi Desain Komunikasi Visual
di Indonesia lebih disebabkan oleh faktor industri.
Seringkali
Desain Komunikasi Visual tampak seperti seni murni, tetapi antara Desain
Komunikasi Visual dan seni murni memiliki perbedaan. Seniman murni bertujuan
lebih untuk memuaskan diri sedangkan desainer harus menggerakkan sekelompok
orang untuk menghadiri suatu acara, mengikuti petunjuk, membeli suatu produk.
Para desainer komunikasi visual berusaha agar mendapatkan respon positif dari
sekelompok orang tersebut. Oleh karena itu Desain Komunikasi Visual harus
komunikatif, dapat dikenal, dibaca, dimengerti oleh sekelompok orang tersebut.
Seorang
desainer komunikasi visual yang professional harus memiliki pengetahuan,
kemampuan dan pengalaman yang luas tentang komunikasi visual. Seorang
professional desainer komunikasi visual harus memiliki bakat yang baik dalam
berkomunikasi secara visual, mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu
masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual.
Dalam
perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga
fungsi dasar, yaitu sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan
instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi.
A. Desain
Komunikasi Visual sebagai sarana identikasi
Fungsi dasar dari
komunikasi desain visual sebagai sarana identikasi. Identitas seseorang
dapat mengatakan tentang siapa orang
itu, ataupun suatu benda atau produk
yang mencerminkan kualitas produk itu
dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.
B. Desain
Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai
sarana informasi dan instruksi, komunikasi desain visual bertujuan menunjukkan
hubungan antara suatu hal dengan hal lain dalam pentunjuk, arah , posisi dan
skala; contohnya peta, diagram, symbol dan penunjuk arah.
C.
Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi
Tujuan dari
komunikasi desain visual ini sebagai sarana presentasi dan promosi yaitu untk
menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian secara visual, dan membuat pesar
tersebut dapat diingat; contoh nya poster.
ELEMEN-ELEMEN
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Elemen-elemen yang
sering digunakan dalam desain komunikasi visual antara lain adalah tipografi,
simbolisme, ilustrasi, dan fotografi. Elemen-elemen tersebut bias digunakan
sendiri atau digabungkan.
a.
Desain dan Tipografi
Tipografi adalah seni
menyusun huruf-huruf sehingga dapat dibaca tetapi masih mempunyai nilai desain.
Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata ke dalam
bentuk tulisan. Fungsi bahasa visual ini untuk mengkomunikasikan ide, cerita
dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, poster,
buku dan surat kabar.
b.
Desain dan Simbolisme
Simbol telah ada
sejak jaman prasejarah, saat manusia prasejarah membuat tanda-tanda pada batu
dan gambar-gambar pada dinding gua. Manusia pada jaman ini menggunakan symbol untuk
mencatat apa yang mereka lihat dari kejadian sehari-hari. Simbol sangatlah
penting dan keberadaanya sangat tak terbatas dalam kehidupan sehari-hari, simbol
juga sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani
perbedaan bahasa yang digunakan dan bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah
logo.
c. Desain
dan Ilustrasi
Ilustrasi adalah
suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang tidak
dihasilkan dari kamera atau fotografi, ilustrasi disini maksudnya adalah gambar
yang dihasilkan secara manual. Ilustrasi harus dapat menimbulkan respon atau
emosi yang diharapkan dari pengamat yang dituju, ilustrasi harus dapat
bercerita banyak dibandingkan dengan fotografi. Saat ini ilustrasi lebih banyak
digunakan dalam cerita anak-anak yang bersifat imajinatif.
d.
Desain dan Fotografi
Para desainer banyak
menggunakan elemen fotografi, yaitu penerbitan dan periklanan. Dalam penerbitan
lebih diutamakan kemampuan untuk bercerita dengan baik dengan pembaca;
sedangkan dalam periklanan lebih diutamakan kemampuan untuk menjual produk yang
diiklankan tersebut. Fotografi sering dipakai karena permintaan klien, juga
karena lebih represetatif contohnya jika sebuah majalah yang memuat tentang
seorang bintang film yang film nya baru rilis. Fotografi sangat efektif untuk
mengesankan keberadaan suatu tempat, orang atau produk.
Selain elemen-elemen ini, seorang desainner perlu
mengerti tentang konsep dasar pemasaran dan hubungannya dengan visualisasi. Ia juga
perlu mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan rapi cepat dan tepat. Ia juga
perlu mempunyai kemampuan untuk bersosialisai untuk menghadapi klien, supplier,
percetakan dan lain-lain.
KESIMPULAN
Komunikasi
Desain Visual merupakan suatu bidang baru yang sedang dan akan terus
berkembang. Dalam era globalisasi ini peran Komunikasi Desain Visual tidak
terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari dan menjadi sangat penting. Manusia
dengan kesibukan sehari-hari yang menyita sebagian besar waktunya, cenderung
mengutamakan efektivitas. Efektivitas dapat dicapai dengan dengan menhkomunikasikan suatu informasi atau
pesan secara visual. Desain sendiri adalah suatu evolusi. Untuk sebagian orang,
desain merupakan suatu perjalanan atau proses yang menyenangkan apa yang kita
pikirkan dalam proses bercerita diri kita dan proses kreatifitas.
Daftar
Pustaka
Umar Hadi. (2007), “Seni dalam Desain Komunikasi Visual”,
Irama Visual: dari Toekang Reklame Sampai Komunikator Visual, Program Studi
Disain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta dan Studio Diskom, Jalasutra ,
Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar