Narkoba dalam Universitas
mungkin beberapa saat yang lalu sedang tenar dan mencoreng mahasiswa di
indonesia tetapi Sebelum kita membahas lebih lanjut Narkoba di dalam suatu kampus atau Universitas lebih baik kita
membahas apa itu Narkoba, jenis-jenis narkoba dan ciri-ciri pemakai narkoba.
Narkoba bukanlah sesautu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba di berbagai sumber dari masyarakat atau
media massa. Narkoba adalah Zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi
seperti perasaan , suasana hati serta perilaku jika masuk kedalam tubuh
manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, dan sebagainya.
Jenis –jenis narkoba yang saya tahu hanyalah Narkotika dan pskiotropika.
Narkotika adalah zar yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yan
menggunakannya dengan memmasukan kedalam tubuh. Psikotropika adalah zat atau
obat bukan narkotika baik alamiah maupun sintesis.
Ciri-ciri
pemakai narkoba
a.
Ciri fisik
1.
Mata merah
2.
Bau badan
3.
Pernapasan lambat dan dangkal
b.
Bukan ciri fisik
1.
Aktivitas tidur terganggu
2.
Perubahan perilaku makan dan minum
3.
Menjadi pribadi yang emosional dan sensitive
4.
Kekacauan cara berpikir
Setelah kita mengetahui apa
itu narkoba, jenis-jenis dan ciri-ciri pemakai narkoba saya akan membuka
kembali masalah adanya Narkoba di dalam suatu universitas. Pertama saya akan
membahas permasalahan narkoba di dalam kampus yang kampus tersebut berada di
jakarta tepatnya jakarta selatan. Narkoba yang di temukan berupa tiga gram ganja
yang terbungkus di plafon dekat kantin depan universitas tersebut.. Di panggil nya BNN untuk
menyisir kampus tersebutbukan tanpa alasan karena memang wakil Rektor unas sendiri
yang meminta BNN untuk melakukan penyisiran di kampus nya tersebut. Pihak BNN
pun langsung melakukan penyisiran,
penyisiran dilakukan sejak pukul 14.00 hingga 17.00 dan hasil dari penyisiran tersebut adanya Tiga Gram
ganja yang terbungkus. Satu lagi yang baru-baru ini mencoreng nama perkuliagan
di indonesia yaitu terjerat nya wakil rektor dalam kasus narkoba.wakil rektor suatu universitas di makasar tersebut positif menggunakan narkoba jenis metamphetamine. Polisi
menggrebek wakil rektor universitas tersebut bersama temannya sekitar 5 orang di salah satu Hotel
di makasar. Di salah satu yang tertangkap oleh polisi ada salah satu mahasiswa Universitas tersebut. Di lokasi penggerebekan polisi
menyita sabu seberat 1 gram, ekstasi 2 butir dan alat penghisap sabu.
Setelah saya membahas
Narkoba di dua Universitas tadi saya akan membahas pencegahan narkoba bagi diri
saya sendiri dan di kampus saya jika sudah terjadi penyalahgunaan narkoba
tersebut maka harus di lakukan merehabilitasikan sang pengguna narkoba agar
beliau tidak terjerumus lagi kedunia narkoba.
Cara
melakukan pencegahan narkoba dengan terjun langsung ke mahasiswa nya dengan
cara pendekatan
1. Pendekatan
informatif, yaitu pemberian informasi dengan menekankan dampak buruk atau
negatif pemakaian narkoba (scare tactics atau teknik menakut-nakuti).
2. Pendekatan
Afektif, yaitu menekankan pada kebutuhan mental emosional siswa sehingga dapat
mengurangi alas an untuk memakai narkoba.
3. Pendidikan
yang berorientasi pada situasi penawaran, yaitu memberikan pemahaman dan
keterampilan kepada siswa untuk menghadapi kemungkinan penawaran narkoba dan
menolaknya
Selain
dengan cara pendekatan kita juga melakukan pencegahan sebagai berikut:
1. Hindarilah perbuatan dan kebiasan merokok, dan
minujm-minuman keras
2. Lakukan kegiatan positif untuk megisi waktu luangmu
dengan menyalurkan hobby dan dapat membuat lebih mandiri
3. Tingkatkan prestasi untuk mewujudkan cta-cita dan
kembangkan bakat yang ada demi masa depan nya kelak.
4. Sianpkan mental terhadap penawaran narkoba oleh teman
atau yang lainnnya
5. Tingkatkan iman dan taqwa.
Cara melakukan penanggulangan Narkoba juga bisa dari
orang-orang sekitar nya untuk mensuport agar pengguna tersebut bisa sembuh dari
Narkoba tersebut. Selain dengan bantuan orang sekitar pengguna tersebut juga
harus direhabilitasi.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan mengenai penyalahgunaan narkoba di lingkungan Kampus, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk
maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah
berlebih yang secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga
menyebabkan gangguan keseahtan fisik, mental dan kehidupan sosialnya.
2.
Penyebab remaja menyalahgunakan narkoba,
diantaranya yaitu: ketidakmampuan berdaptasi dengan lingkungan sekitar,
pengaruh teman sebaya, keluarga pecah, dan sikap acuh tak acuh masyarakat.
3.
Ciri-ciri mahasiswa yang menyalahgunakan narkoba
diantaranya yaitu: IPK turun,
motivasi turun, sering membolos, sering mengantuk di kelas, meninggalkan hobi
yang dulu digemari.
4.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan pendekatan informatif,
afektif, dan berorientasi pada situasi.
5.
Penanggulangan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan melakukan
pendekatan kepada mahasiswa
yang menyalahgunakan narkoba, melakukan wawancara, dan yang terakhir dapat
dilakukan dengan rehabilitasi.
Daftar Pustaka
http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/
http://ditnarkobajabar.org/berita-153-tips-mengenal-ciriciri-anak-pengguna-narkoba.html
http://metro.sindonews.com/read/912613/31/kampus-unas-kembali-disisir-bnn-1413552511
http://regional.kompas.com/read/2014/11/16/15273291/Positif.Narkoba.Guru.Besar.Unhas.Jadi.Tersangka
http://nurulistiqomah006.blogspot.com/2013/04/penyalahgunaan-narkoba-di-kalangan.html
http://whatnextgeneration.blogspot
0 komentar:
Posting Komentar